Selasa, 20 Oktober 2009

REMAJA MASA LABIL



Sebagai pemuda manusia muda yang sedang tumbuh dan berkembang, remaja memiliki suatu karakteristik tersendiri dalam pertumbuhan dan perkembangan menuju kedewasaan.

Karakteristik tersebut meliputi:

  1. Sosio-psikologis 

  2. Sosio-pedagogis 

  3. Psikis



Remaja merupakan sekelompok manusia yang tengah berusaha untuk menemukan dirinya baik secara individu maupun secara bersama-sama dalam kelompok kesebayaan.
Masa remaja sering dipandang sebagai suatu periode yang kritis dalam proses perkembangan sebelum menjadi dewasa. Hal ini disebabkan karena masa tersebut merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, di mana remaja sering mengalami kegoncangan dalam proses perubahan pada diri mereka.
Pada kenyaatannya kebudayaan remaja antara lain:
1. Santai
2. Bebas
3. Cenderung pada hal-hal informal
4. Mencari kesenangan


Kebudayaan remaja terutama timbul karena para remaja pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk meniru, terutama meniru kebudayaan remaja yang berasal dari barat. Oleh karma itu, remaja membutuhkan kesehatan mental. Kesehatan mental ini berfungsi untuk menghindari gejala gangguan jiwa para remaja, sehingga kesehatan mental ini merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan.

Kesehatan mental yang harus dimiliki oleh remaja adalah:
1. rasa rendah diri
2. rasa saling memaafkan
3. rasa memintakan maaf pada Tuhan
4. rasa sengan bermusyarawah
Dewasa ini telah begitu banyak organisasi remaja seperti OSIS, IKOSIS (Ikatan Keluarga OSIS), organisasi remaja di luar sekolah. Pada hakikatnya OSIS merupakan wadah organisasi untuk membina dan mengembangkan siswa sesuai dengan minatnya. Lewat kegiatan keorganisasian ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kekeluargaan sehingga dapat mengaraskan dan mengawasi sikap dari pada anggotanya.

Masa remaja membutuhkan kebutuhan jiwa seperti:
1. rasa kasih sayang
2. rasa aman
3. rasa akan harga diri
4. rasa akan sukses
5. rasa akan mengenal

Ketika kebutuhan jiwa tersebut kurang terpenuhi maka akan menyebabkan timbulnya kenekatan remaja, kenakalan remaja, kenakalan remaja itu dikarenakan kurangnya didikan agama, kurangnya pengertian orang tua tentang pendidikan, kurangnya pengisian. Kemerosotan moral dan mental, banyaknya film dan buku yang tidak baik, pendidikan dalam sekolah yang kurang baik, perhatian masyarakat yang kurang terhadap pendidikan anak-anak.

Oleh:
M. Syafiq Humaisi, S.Pd.I
Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Kraksaan
(Mutasi menjadi Dosen UIN Ponorogo sejak 2009)



0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Posting Komentar

 

©2009 . | by SMAN 1 Kraksaan