Kamis, 22 Oktober 2009

Greeting

Assalaamu 'Alaikum Wa Rohmatulloohi Wa Barokaatuh


Segala puja puji hanya untuk Allooh SWT atas segala karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada Kita sebagai Bangsa Indonesia dan khususnya kepada Warga Besar SMA Negeri 1 Kraksaan. Syukron Katsiiron Yaa Allooh ... !

Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi Kita Muhammad SAW yang mana dengan perantaraan beliaulah dunia ini menjadi terang benderang setelah melewati masa-masa gelap nan kelam dalam jangka panjang. Lewat perantaraan beliau pulalah muncul salah satu ummatnya yang bernama Abu Musa Abdillah Al Khowarizmi dari Negeri Uzbekistan. Dari ilmuwan Islam inilah lahir cikal bakal Ilmu Komputer sampai secanggih dewasa ini yakni Algoritma (Algorithm) sehingga akhirnya kami pun bisa mengikuti Lomba mendesign Website yang diadakan oleh Panitia Gebyar ICT Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Oleh karena itu kami tiada bosan-bosannya membaca "Alloohumma Sholli 'Alaa (Sayyidinaa) Muhammad Wa 'Alaa Aalih ... !".

Kami menyambut gembira atas diadakannya kompetisi ini, meski menyadari sepenuhnya bahwasanya kemampuan kami masih sangat minim dalam hal Ilmu Website, namun tak mengurangi semangat untuk ikut berpartisipasi di dalamnya. Apalagi topik yang ditayangkan seputar Peran Aktif Pemudi Pemudi Harapan Bangsa khususnya Indonesia di mana pada dekade ini telah terjadi krisis multidimensi. Bilamana hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka justeru akan mengancam kehidupan kita di masa-masa yang akan datang. Mengingat Para Anak Cucu Adam dan Hawa digariskan oleh Allooh SWT sebagai Kholifah Di Muka Bumi ini, tentunya Tongkat Estafet Kekholifahan akan sangat ditentukan oleh Para Pemuda Pemudinya di masa yang akan datang. Apa boleh buat, Generasi Senior banyak yang sudah salah jalan, namun akan jauh lebih berbahaya bilamana hal ini akan terus diwarisi dan dilanjutkan oleh Para Generasi Mudanya. Bukankah Rosulullooh SAW telah mengingatkan kepada kita semua bahwasanya "Nasib suatu bangsa terletak di pundak pemuda pemudinya".

Oleh karena itulah kami sebagi bagian Warga Negara Indonesia ikut belajar memikirkan nasib bangsa ke depan dengan harapan segala keterpurukan yang terjadi selama ini dan sekarang ini dapat kami jadikan landasan yang amat kuat dan kokoh untuk melanjutkan perjuangan kehidupan Bangsa Indonesia yang lebih baik. Semoga Allooh SWT mengabulkannya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :

  • Seluruh Pihak Civitas Akademika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrohim Malang dan yang terkait, meski Web ini gagal dikompetisikan akibat misunderstanding antyara Teamwork dengan Pihak Panitia Lomba.
  • Seluruh pihak yang berkecimpung dalam Dunia Komputer dan yang terkait.
  • Seluruh warga besar SMA Negeri 1 Kraksaan dan yang terkait yang telah memberikan supportnya.

Kami sadar sepenuhnya Website kami http://teenagersfornation.blogspot.com jauh dari sempurna, apalagi mendesignnya di saat padatnya aktivitas Sekolah. Oleh karena itu, mohon dimaklumi dan saran membangunnya. Akhirnya, wa bil-laahit taufiiq wal hidaayah, war ridloo wal 'inaayah, Was Salaamu 'Alaikum Wa Rohmatulloohi Wa Barokaatuh.
Read More..

Rabu, 21 Oktober 2009

DESKRIPSI BLOG "TEENAGERS FOR NATION"

Tepat pada hari kamis tanggal 22 Oktober 2009. Kami teamwork dari SMAN 1 Kraksaan telah menyelesaikan pembuatan web yang bertema "Pemuda dan Bangsa" dan kami beri judul yaitu "Teenagers For Nation".
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas dan mendeskripsikan tentang alasan mengapa kami membuat web ini beserta containt-nya.
Tema "Pemuda dan bangsa" merupakan tema yang telah ditentukan oleh panitia lomba UIN Malang sehingga kami harus membuat web tersebut sesuai dengan tema yang telah ditetapkan."Teenagers for Nation" adalah judul web yang kami buat ini. Arti dari kata tersebut yaitu "Pemuda untuk Bangsa", yang bermakna bahwa seluruh pemuda di suatu bangsa siap mengabdi dan membela tanah air, khususnya di Indonesia ini.
Pembuatan web ini bertujuan untuk memenuhi kriteria penilaian lomba web di UIN Malang dan untuk memberikan sekilas pengetahuan kepada masyarakat khususnya para pemuda yang menjadi penentu hancur dan tegaknya suatu bangsa menghadapi era globalisasi dewasa ini.
Kami berharap, melalui web ini dapat menambah pengetahuan kepada semua orang dalam hal ini visitor terutama para pemuda Indonesia, agar dapat menyikapi kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaiamana yang diharapkan para pendiri bangsa kita atas perjuangannya di masa silam melawan penjajahan.
Design header kami buat sesuai dengan tema yaitu terdiri dari gambar para pahlawan yang pantang menyerah dalam membela negara Indonesia sehingga mencapai kemerdekaan yang diharapkan dan bersebelahan dengan gambar tersebut sengaja kami mengambil objek siswa-siswi SMA Negeri I Kraksaan yang sedang mengibarkan sang saka mnerah putih. Merupakan perwujudan dari pengimplementasian pemuda pemudi bangsa akan rasa cinta tanah, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pahlawan-pahlwan bangsa yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Selain 2 objek tersebut, terdapat pula gambar peta Indonesia yang di ujung kanan kanan header dilengkapi Burung Garuda Pancasila, tak lain alasan kami adalah Tanah air Indonesia yang satu dipersatukan dibawah Pancasila
Alur website ini mengarahkan kepada pemuda dan bangsa sehingga dari isi, dan keseluruhan tampilan web ini mencakup tentang bagaimana pemuda-pemudi diakitkan terhadap masalah berbangsa dan bernegara. Dan tentu pula kami sertai dengan saran yang dapat kami berikan.
Kami postingkan berbagai macam artikel mengenai pemuda dan bangsa di main wrapper dari latar belakang, peran pemuda untuk bangsa dilihat dari bidang ekonomi, politik, pendidikan, kebudayaan dan sebagainya serta awal berkobarnya semangat pemuda bermula dari terselenggarakannya sumpah pemuda.
Leftside bar kami susun urut mulai dari yang teratas; google search, aticle labels, archieves, guest book, dan links.
“Google search” kami letakkan paling atas agar pengunjung dapat langsung browsing mengenai containt blog tanpa harus keluar atau melalui tab baru. “Article labels” kami susun sesuai tema agar pengunjung mudah dalam memilah-milah artikel. Pengunjung dapat pula mengisi buku tamu baik untuk komentar ataupun sekedar ucap salam kenal bisa mengisi di “guest book”. Dengan harapan kami dan pengunjung saling dapat saling berhubungan secara lebih komunikatif. Kami juga memfasilitasi visitors untuk dapat berkunjung ke situs-situs kami yang lain, silahkan klik “link” yang telah kami siapkan. Rightside bar dari tersusun dari atas yaitu; about us, clock, calendar, visitors, contact person, slide dan tampilan image.
“About us” kami letakkan di paling atas mengenai identitas kami/sekolah kami. Setelah about us, tampak di bawahnya “clock dan calendar” secara berurutan. Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari, unsur jam dan kalender sering tidak terpisahkan. Dalam percakapan sehari-hari ketika orang menanyakan kapan suatu acara dilangsungkan, yang ditanya akan menjawab lengkap tanggal dan jamnya. Seperti itulah alasan kami meletakkan clock dan calendar secara berurutan.
Untuk menampilkan berapa banyak pengunjung yang telah mengunjungi website kami, kami lengkapi weblog kami dengan “flagcounters”. Selanjutnya di bawah flagcounters kami letakkan “Contact Person” supaya antara kami dan pengunjung dapat saling berkomunikasi dengan mudah, chattting melalui Yahoo Massenger.
Untuk mempercantik dan membuat halaman weblog kami lebih hidup, kami lengkapi halaman weblog kami dengan “tayangan slide dan tampilan gambar”. Tentunya tidak sembarang slide dan gambar. Slide kami buat secara original mengambil objek foto-foto pilihan siswa SMA Negeri I kraksaan. Tayangan gambar untuk menggugah para pengunjung untuk jangan sekali-kali menyentuh narkoba. Dan gambar yang lain yaitu peduli aids, hal itu perwujudan solidaritas kita sebagai sesama generasi bangsa untukk tidak mendiskriminan mereka yang menderita aids. Kami sangat suka bersahabat, untuk menambah teman dalam blog ini kami juga menyediakan "followers". Dengan maksud pengunjung dapat bergabung atau menjadi pengikut dalam blog kami ini, selain itu sewaktu-waktu kita dapat share satu sama lain. Saling mengunjungi webblog dan dari sanalah proses belajar pun dapat terjadi melalui penemuan hal-hal baru yang belum kita dapati sebelumnya.
Pada akhir halaman / footer wrapper kami meletakkan tayangan slide, kami pasang 3 tayangan slide. Slide yang kami pasang orisinil berisi gambar-gambar terpilih SMA Negeri I Kraksaan, misalnya siswa-siswi SMA yang terpilih menjadi PASKIBRAKA.
Alhamdulillah, kurang lebih seperti itulah deskripsi weblog kami. Kami menyadari kami adalah hambaNya yang jauh dari kesempurnaan. Semoga hasil karya kami ini bermanfaat. Amiiinn…….
Read More..

DRUGS BRING US TO THE HELL

IRONIS!!! Satu kata yang langsung muncul ketika melihat gambar tersebut. Apalah yang dapat diharapkan oleh seorang yang tercandu narkoba sebelum dia benar-benar ingin keluar dari lembah nan gelap. Semoga kita tidak terjerumus ke dalam lembah syetan! Manfaatkan waktu yang kita miliki dengan hal-hal positif. Dan bagi mereka yang telah terlanjur terjerumus oleh barang haram tersebut segeralah menyadari kebodohannya menyentuh barang tersebut. Bergegaslah untuk memperbaiki segala sesuatunya. Jangan pernah menyerah. Allah akan selalu bersama orang yang panyang meyerah, apalagi bagi hambanya yang hendak bertaubat kembali menuju jalanNya yang benar.
"SEMOGA KITA TERMASUK ORANG YANG BERUNTUNG DAN SELALU DALAM PERLINDUNGAN ALLAH SWT, AMIN...AMIN...YA RABBAL ALAMIN..."
Read More..

AKTUALISASI NILAI - NILAI KEBANGSAAN

Kami mempunyai pertanyaan nih, ya kira kira cukup dua pertanyaan saja. Yang pertama, mengapa sih kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan masih belum bisa teratasi? Dan yang kedua, bagaimanakah cara kita memutuskan suatu lingkaran setan yang dapat membuat bangsa kita terhindar oleh arus globalisasi yang negatif ? Kami menemukan suatu artikel dari Majalah Mimbar yang insyaallah dapat menjawab dua pertanyaan tadi. Artikel tersebut kami rasa sangat menarik untuk dibaca.


Detik - detik bersejarah yang menentukan hidup matinya suatu bangsa. Proklamasi kemerdekaan, tepat pukul 10.00, 17 Agustus, 60 tahun yang lalu di kumandangkan. Ini berarti, rantai membelenggu rakyat Indonesia telah lepas, Bangsa Indonesia tidak lagi berada dalam kungkungan penjajah.
Namun perjuangan belum selesai. Di saat para pendiri negara, mencoba menata pemerintah sendiri, masuk provokasi, karena Jepang kala dalam perang dunia ke II. Indonesia sebagai bekas jajahannya, diakui menjadi milik Negara yang termasuk dalam kelompok pemenang. Masuklah tentara sekutu. Spontan rakyat Indonesia melakukan perlawanan. Pemuda dan seluruh rakyat Indonesia di berbagai penjuru di tanah air bersatu. Mereka mempunyai tekat yang sama : tidak mau di tindas lagi. Sikap tegas yang disertai dengan pengorbanan jiwa, raga dan harta demi cita – cita luhur proklamasi.



Semangat perjuangan dan rasa nasionalisme yang mendalam telah ditunjukkan oleh para pendahulu. Mereka sngat mencintai bangsa dan tanah airnya. Para pejuang itu rela berkorban demi pemerintahan kemerdekaan negaranya. Jiwa patriotisme tumbuh berkembang menjadi Wahana pemersatu bangsa. Semangat nasionalisme yang dilandasi oleh iman dan keyakinan akan datangnya pertolongan Yang Maha Kuasa, Allah Swt, menghasilkan kemerdekan. Proklamasi kemerdekaan merupakan akumulasi dari rasa senasip sepenanggungan selama menjadi rakyat jajahan bertahun – tahun. Rasa kebersamaan dan kecintaan pada tanah air mampu mengatasi berbagai perbedaan Bangsa In donesia yang plural – beragam – meliputi berbagai suku, etnis, budaya, tingkat sosial, ekonomi, pendidikan dan juga paham keagamaan. Nasiolisme dan patriotisme yang kuat menciptakan persatuan dan kesatuan, sebangsa dan setanah air.



Kemerdekaan adalah jembatan emas menuju kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat merdeka. Kemerdekaan yang kita peroleh bukanlah hasil perjuangan semerta semua orang yang lahir dan hidup di bumi nusantara. Buah kemerdekaan yang diharapkan yaitu kemakmuran dan keadilan sosial, sudah layaknya menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. Hasil-hasil pembangunan sebagai berkat dari kemerdekaan tidak patut bilamana hanya dinikmati oleh sekelompok kecil orang yang berpeluang saja


.
Semangat kebangsaan akhir-akhir ini dirasakan makin luntur. Sifat dan sikap gotong royong dan saling membantu yang menjadi karakter bangsa Indonesia, dikalahkan oleh sifat vested interest – mementingkan diri sendiri – dan sifat materialistis individualistis. Hal ini tampak pada sebagian orang yang bila mendapatkan peluang cenderung korup dan memperkaya diri. Sekalipun bangsa dalam kondisi kritis, banyak balita terkena busung lapar, anak-anak bunuh diri karena malu tidak dapat membayar tunggakan SPP, kelangkaan BBM, mati karena wabah diare, penyakit lumpuh layu, polio hingga himbauan hemat listrik dan energi, sebagian orang belum tumbuh juga sense of crisis, kepekaan dan tasa keadilan sosial. Mereka tidak ambil pusimg terhadap penderitaan orang lain dan nasib generasi mendatang, yang diutamakan hanyalah kepentingan diri sendiri untuk saat ini.


.
 

Jiwa pengorbanan yang pernah dimiliki oleh para pahlawan bangsa, kini hampir sirna. Keringat dan darah mereka tumpahkan demi kemerdekaan bangsa dan negaranya, hasil pengorbanan dan perjuangan mereka, kini kita yang menikmati. Sungguh suatu pengkhiatan yang besar, bila kita saat ini tidak pandai mensyukurinya. Semangat kebangsaan dan kecintaan kepada tanah air dari pahlawan kemerdekaan mengangkat derajat dan martabat bangsa. Tingginya kadar semangat dan keikhlasan mereka menumbuhkan inisiatif dan aksi dalam memperjuangkan kemerdekaan dengan gigih dan tabah. Dalam jangka panjang, sejak perjuangan yang bersifat local dan sporadic, hingga yang bercorak nasional-kurun waktu 1928 hingga 1945-mencerminkan betapa hebat dan dahsyatnya semangat perjuangan mereka.

.

 Lunturnya jiwa patriotisme dan kurangnya kepedulian terhadap nilai-nilai kebangsaan, disebabkan oleh banyak faktor. Antara lain, pertama, tidak adanya kebersamaan antar berbagai status ekonomi dan sosialnya. Kedua, pemahaman akan nilai-nilai perjuangan bangsa yang kurang. Ketiga, pergeseran pola piker sebagai dampak dari budaya global dan derasnya arus informasi. Cara berpikir orang saat ini serba praktis, pragmatis dan cenderung materialistis.

.

 Globalisasi mengubah pola piker dan pola hidup. Hedonisme dan konsumerisme merambah kehidupan masyarakat modern hidup glamour dan hura-hura telah menghancurkan idealisme dan menciptakan erosi kepribadian. Tradisi baru menggantikan cara hidup ketimuran yang penuh ketenangan dan kedamaian. Kehidupan modern yang gemerlapan beraroma alcohol melumatkan nilai-nilai luhur bangsa. Jiwa dan semangat patriotisme makin jauh dari generasi yang berada di bawah bayang-bayang narkoba.Kekhawatiran akan lenyapnya semangat kebangsaan tidak boleh membuat bangsa ini menghentikan langkah untuk berkembangan. Generasi bangsa dalam era millennium ketiga ini mesti punya pegangan hidup yang kuat. Agar tidak tertindas oleh arus globalisasi. Profesionalisme adalah tuntutan zaman. Sains dan teknologi yang pesat merupakan karunia Allah yang dianugerahkan kepada hamba-Nya yang menggunakan akal pikirannya. Namun nilai-nilai spiritual keagamaan harus tetap dijadikan sebagai pegangan hidup yang kokoh.Regenerasi terus berjalan. Tongkat estafet selalu berpindah tangan. Hubungan antara perintis dengan generasi berikutnya tidak boleh putus. Pewarisan nilai-nilai dan semangat proklamasi terus berlangsung. Mengemban amanat, mengisi kemerdekaan, menggapai cita-cita proklamasi menjadi kewajiban generasi penerus. Untuk menyiapkan generasi yang berkualitas dan bermoral, guna memenuhi harapan leluhur, perlu diperhatikan pendidikannya. Kita patut bersyukur bahwa pendidikan putra-putri Indonesia makin maju dan berkembang setelah memasuki kemerdekaan. Berbeda dengan pendidikan dimasa penjajahan. Anak-anak bumi putera dikekang. Tidak diberi kesempatan melanjutkan sekolahnya.

.

Persoalannya terletak pada pemerataan. Pendidikan untuk semua yang kita dambakan setelah merdeka, belum terwujud. Sementara sebagian putra-putri Indonesia ke jenjang yang tinggi, sebagian yang lain masih banyak yang tertinggal. Angka putus sekolah tingkat dasar maupun tingkat menengah masih cukup besar. Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan masih belum teratasi. Suatu lingkaran setan yang harus segera diputus, jika bangsa ini tidak ingin terlindas oleh arus globalisasi.Sumber : Pembangunan Agama MIMBAR, Agustus 2005
Read More..

WAHAI PEMUDA, PEMUDI ! JUNJUNG TINGGILAH "SPORTIFITAS !"

Setiap pemuda termasuk pemudi mempunyai minat, bakat, dan cita - cita. Terutama minat dan bakat dalam olahraga, karena dengan olahraga akan menjadi sehat. Tetapi olahraga pun bermacam - macam bentuknya seperti: olahraga Basket atau Sepak Bola. Olahraga tersebut perlu sekali menjunjung tinggi sportifitas seperti halnya olahraga lainnya. Banyak di antara kita yang tidak dapat menjunjung sportifitas, buktinya saja masih banyak tawuran antar supporter maupun antar pemain dan ada juga wasit yang tidak adil. Mengapa sampai terjadi hal yang seperti itu ?
Karena masih kurangnya rasa sportifitas dalam diri pemain maupun penonton dan wasit pun kurang tegas dalam menentukan keputusan. Kenapa harus terjadi tawuran? Apa karena kalah dalam bertanding. Kalau masalah kalah atau menang, itu sih wajar dalam setiap pertandingan. Mengapa harus tawuran dan mengapa harus adu fisik untuk hal kalah atau menang? Daripada tawuran yang dapat merugikan pihak yang melakukan tawuran dan masyarakat sekitar serta dapat sakit lagi, aduuuuuuuh apalagi masih mau berobat mendingan uang untuk biaya tawurannya kita sumbangkan kepada korban bencana gempa yang baru-baru ini terjadi di kota Padang dan Jambi atau Lainnya atau bisa juga disumbangkan kepada Bpk. Suhu PSPB Ronggolawez21, ya biar tambah tajir gitu. Siapa sih Suhu PSPB Ronggolawez21 itu? Ya beliau kan Guru Faforit saya he he he. Ingin tahu kagak tentang sedikit beliau ? Silahkan kunjungi ini saja dech ...http://suhupspbronggolawez21.blogspot.com ! Sekian dulu ya ... terimakasih.
Read More..

MEMBERIKAN RUANG LEBIH BAGI ANAK MUDA GENIUS

Dunia pendidikan kita seolah tak pernah sepi dari badai kritik. Salah satu di antara kritik yang lagi up to date dibicarakan, bahwa penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan selama ini masih lebih banyak bersifat klasikal missal terhadap semua siswa. Baik siswa yang lamban, sedang, dan pandai atau sangat pandai yang sebenarnya memiliki kebutuhan berbeda, tetap mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama. Semua itu terjadi, karena dunia pendidikan kita masih lebih berorientasi pada segi kuantitas, untuk dapat melayani sebanyak-banyaknya jumlah siswa.
Tentu saja sistem tersebut cenderung merugikan, terutama bagi peserta didik yang memiliki kualitas di atas rata-rata. Sebab potensi yang brilian tersebut diukur dan ditakar secara gradual dengan siswa yang dibawah standar. Baik anak yang kualitasnya di bawah standar maupun anak yang kecerdasannya berada di atas rata-rata, sama-sama diwajibkan menyelesaikan studinya selama 6 tahun untuk MI/SD, serta 3 tahun untuk MTs/SMP dan MA/SMA.
Salah satu kelemahan dari system pendidikan yang semacam itu, adalah belum terakomodasinya kebutuhan individual siswa. Bagi siswa yang lamban, mereka akan selalu tertinggal dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar yang ada. Sementara bagi siswa yang pandai, lebih-lebih bagi siswa yang sangat pandai, mereka akan mengalami rasa jenuh karena harus menyesuaikan diri dengan kelambanan siswa lainnya. Sebagai akibatnya, potensi kualitas dirinya tidak dapat tersalurkan atau berkembang secara optimal (mider-achiever).
Namun kelemahan system pendidikan yang klasikal, missal tersebut agaknya telah disadari dan segera diantisipasi oleh pemerintah dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur tentang “Anak Muda Genius”. Seperi dalam bab IV pasal 5 ayat (4) disebutkan, bahwa warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Dalam Bab V pasal 12 ayat (1b) juga dikatakan; setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Begitupun dalam pasal 12 ayat (1f); setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
Pemerintah rupanya menyadari, bahwa dinamika kehidupan dalam melinium ketiga ini berkembang dengan sangat dahsyat. Dan kecepatan perubahan di dunia pendidikan yang bersifat global itu, agaknya merangsang mereka yang memiliki kecerdasan di atas normal. Namun sayangnya, tawaran baru berupa Program Percepatan Belajar (akselerasi) dari pemerintah tersebut, rupanya belum mewabah di kalangan insan pendidikan. Bahkan sebagian besar pendidik terutama dari madrasah masih merasa asing dengan alternatif layanan pendidikan, yang memberikan ruang lebih bagi “Anak Muda Genius” tersebut.
Hingga tahun pembelajaran 2007/2008 terdapat enam madrasah di Jawa Timur yang memberikan layanan program percepatan belajar; MTs Unggulan PP Amanatul Ummah Surabaya, MTs Negeri Sumber Bungur Pakong Pamekasan, MTs Negeri Malang 3 Kabupaten Malang, MTs Negeri 1 Kota Malang, MA Negeri Malang 3 Kota Malang dan MA Negeri 2 Kota Madiun.
Padahal dengan diterbitkannya UU No. 20 Tahun 2003, seharusnya setiap madrasah berlomba untuk menyambut UU tersebut, dengan memberikan layanan akselerasi terhadap peserta didik yang memiliki otak genius. Dengan demikian, akan terbuka kesempatan bagi mereka untuk dapat mempercepat masa belajarnya; 5 tahun untuk tingkat MI/SD, serta 2 tahun untuk tingkat MTs/SMP dan MA/SMA.Program akselerasi merupakan alternative untuk mengimbangi kurang efektifnya program pada kelas klasikal yang bersifat massal. Sebab dengan adanya program ini, tentu akan membuka ruang kompetisi yang lebih baik bagi “Anak Muda Genius”. Dengan demikian, output dari program akselerasi terhadap peserta didik yang memiliki otak genius. Dengan demikian, akan terbuka kesempatan masa belajarnya; 5 tahun untuk tingkat MTs/SMP dan MA/SMA.
Program akselerasi merupakan alternative untuk menimbang kurang efektifnya program pada kelas klasikal yang bersifat massal. Sebab dengan adanya program ini, tentu akan membuka ruang kompetesi yang lebih baik bagi “Anak Muda Genius”. Dengan demikian, output dari program akselerasi tersebut akan turut pula memberikan andil dan warna baru, bagi proses perubahan yang tengah terjadi di dunia pendidikan kita. Namun yang perlu diperhatikan bagi madrasah yang akan memberlakukan program akselerasi tersebut, hendaknya mempersiapkan segalanya secara matang. Baik mengenai system dan metodologinya, maupun yang berkenaan dengan sarana dan prasarananya. Sebab jika tidak, tentu akan mengalami banyak sekali hambatan dan memenuhi kendala-kendala yang sifatnya sangat mendasar.Dari berbagai pemantauan yang kami lakukan di lapangan, ternyata efektifitas pemantapan (menyikat waktu belajar) memiliki dampak yang cukup signifikan. Keterbatasan waktu dan banyaknya jumlah materi yang harus disampaikan, mengakibatkan terjadinya benturan yang tak dapat dielakkan. Sehingga yang kerapkali terjadi, para guru terpaksa hanya menyampaikan materi yang bersifat kulitnya saja. Cepatnya guru dalam mengajar juga tidak bisa dihindarkan, sehingga materi yang sangat esensial pun tidak bisa didalami. Sebagai akibatnya, tentu saja apa yang diterima oleh siswa masih sangatlah dangkal.
Menghajar di kelas ekselerasi, setiap guru harus mampu merancang suatu metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Bagaimana dengan waktu yang singkat, siswa bisa memahami materi pelajaran. Yang seringkali terjadi, justru guru hanya melakukan pemadatan materi pelajaran semata, tetapi sulit untuk melakukan reinforcement, enrichment atau ekskalasi (pendalaman pada tiap bidang) materi. Sehingga untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap suatu materi, nyaris terabaikan lantaran desakan waktu dan kejaran bahan yang ada. Sementara usaha pemadatan materi dengan cara menghilangkan beberapa materi yang dianggap non essensial, sangatlah beresiko akan hilangnya materi yang terkadang berfungsi bagi proses analisis berpikir siswa.Pengalaman belajar yang dialami siswa selama pembelajaran, sangatlah menentukan pengembangan potensi dasar siswa; baik daya pikir, afeksi, maupun kecakapan. Sehingga penyampaian materi yang bersifat konsep-konsep penting saja, akan cenderung membonsai tumbuhnya kemampuan life skill siswa. Locus of Control (orientasi control siswa terhadap pengembangan diri) pun nyaris hilang. Sebab mereka tidak memiliki suatu kenikmatan belajar dalam menghayati suatu materi pelajaran, lantaran harus secara beruntun dipaksa untuk memahami materi, mengerjakan latihan soal dan langsung mengikuti tes evaluasi.Namun di sisi lain, pemadatan materi justru sangat memberikan dampak positif pada siswa ketika memasuki dunia perguruan tinggi. Mereka menjadi terbiasa dengan tugas-tugas di kampus. Treatment yang diberikan guru akselerasi sangat membantu mereka, ketika beradaptasi dengan dunia kampus. Bahkan untuk siswa yang sangat terbakat, akan merasa jenuh pada semester-semester awal perkuliahan karena dirasakannya sangat lambat dan cenderung membosankan.Dari berbagai analisis tersebut, program ini kiranya perlu sekali untuk terus dikembangkan dan dievaluasi, agar tujuan ideal pendidikan kita yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik bisa tercapai secara gemilang. Sebab pendidikan pada dasarnya memang merupakan suatu sistem yang memiliki tujuan untuk memberikan pencerahan terhadap manusia.
Pendidikan dapat dikatakan berhasil, apabila outputnya bisa memberikan sumbangsih nyata dalam dinamika masyarakat; baik secara mental, fisik maupun peradabannya. Begitu pula sebaliknya, pendidikan dinilai belum berhasil, apabila outputnya belum dapat mengoptimalkan nilai-nilai kemanusiaannya; yang meliputi cipta, karsa dan rasa.
Untuk sementara ini, program akselerasi dianggap sebagai sesuatu yang memenuhi harapan banyak kalangan. Sebab program tersebut bisa menjadi sebuah proses pembenahan terhadap carut marutnya sistem pendidikan di Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinanan, kedepanan nanti akan ditemukan solusi-solusi baru yang lebih sesuai dengan fitrah manusia Indonesia. Oleh karena itu, setiap institusi pendidikan harus memberikan fokus yang sama terhadap peningkatan kualitas pendidikannya. Dengan demikian berpulang semuanya kepada insan pendidik dan pemerhati pendidikan. Apakah manusia Indonesia akan dipacu untuk menggapai harkat dan martabat kemanusiaannya, ataukah justru dibiarkan terpinggirkan merana dalam kondisi yang memperihatinkan? Semua terserah kita!

Sumber: Majalah Pembangunan Agama MIMBAR Mei 2009.
Read More..

Selasa, 20 Oktober 2009

KAYA DI TENGAH EKONOMI TERPURUK

Kok bisa?? Bisa - bisa sajalah! There's no imposible in this world. Gampang saja sebenarnya untuk menjadi orang kaya di tengah perekonomian bangsa yang kian terpuruk. Bicara mengenai mengapa bangsa kita menjadi bangsa yang miskin, adalah tidak sukar menurut kami untuk menyampaikan apa yang menjadi argumen atau alasan kami berpendapat seperti itu. Jika kita mencoba berpikir lebih rasional, coba anda jawab; miskinkah Bangsa Indonesia?
Kami yakin sebagian besar akan menjawab "Bangsa kita tidaklah miskin, bangsa kita adalah bangsa yang kaya, namun tak mampu mengelolanya secara benar alias mismanagement".



Lantas apa yang sebenarnya terjadi? Konsep miskin tidak hanya mengarah pada uang, harta, atau kekayaan. Bahkan konsep miskin yang kami bahas di sini bisa dikatakan sebagai miskin yang terparah....
Ya, "miskin moral". Miskin moral menimbulkan dampak yang sangat besar. Mengapa demikian, sejenak mari berpikir. Uang, harta, atau kekayaan yang memanage adalah seorang individu. Maka jelas apabila si individu tersebut miskin moral, maka harta atau kekayaan yang dia manage tidaklah lama bahkan bisa dipastikan tak akan lama lagi dia akan akan merangkap miskin moral juga sekaligus miskin harta. Ironis. Akan terasa nyaman bagi mereka yang kaya moral sekalipun miskin harta, karena tentu suatu hari dia berpeluang untuk menjadi kaya harta dengan usaha kerasnya. Hidup orang yang demikian itu terasa nayaman dan tenang karena mereka benar dalam berpijak dan melangkahkan kaki. Sudah barang tentu merekalah yang kami katakan "Kaya di tengan ekonomi terpuruk". Pemuda dalam hal ini juga merupakan aset bangsa, seharusnya Pemuda apalagi seorang pelajar mempelopori sikap yang benar dengan menjadi orang kaya di tengah ekonomi bangsa yang terpuruk. Bersikap hemat dan menerapkan pola belanja yang maapan, insyaalah kita bisa disebut generasi penerus cita-cita bangsa.



Mari kita sebagai pelajar yang mempuyai pola pikir yang lebih terpelajar. Bersama-sama mengisi pembangunan dengan berusaha menjadi pemuda-pemudi kaya moral demi membawa Bangsa Indonesia keluar dari keterurukan ekonomi dan selanjutnya untuk memperkaya bangsa kita tercinta, Indonesia.
Read More..

About Us

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah kami teamwork dari SMAN 1 Kraksaan telah menyelesaikan web yang dibuat untuk mengikuti lomba web se-Jawa Timur di UIN Malang. meski pada akhirnya gagal dikompetisikan karena telah terjadi antara Teamwork dengan Pihak Panitia Lomba. Pembina teamwork ini yaitu : Bpk. Zakariya, S.Pd. Sedangkan anggota teamwork yaitu : Wahyu Tejo Mulyo (XI IPA 4), Himyatul Milah (XI IPA 4), dan Angga Septiyan Prakoso(XI IPA 3).
Kami berharap, semoga web ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya para pemuda pemudi bangsa Indonesia yang menjadi penentu tegak jaya atau hancurnya negara ini.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Read More..

Profil Sekolah

Nama Sekolah
:
SMA Negeri 1 Kraksaan
Nomor Statistik Sekolah : 301052011001

Propinsi
: Jawa Timur
Otonomi Daerah : Kabupaten Probolinggo
Kecamatan : Kraksaan
Kelurahan : Sidomukti
Jalan dan Nomor : Imam Bonjol 13
Kode Pos : 67282
Telepon : 0335 - 841214
Faxcimile/Fax : 0335 - 841214
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Negeri
Kelompok Sekolah : Inti
Akreditasi : A
Surat Keputusan : Surabaya, 28 November 2008
Tahun Berdiri : 1978 (SMA)
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Lokasi Sekolah : Desa Sidomukti, Jl. Imam Bonjol 13, Kraksaan
Read More..

PARTISIPASI GENERASI INDONESIA DALAM POLITIK

Berbicara mengenai pemuda dan politik rupanya cukup menarik. Pemuda yang nantinya diharapkan akan mendukung terselenggaranya kegiatan politik bisa malah menghambat pelaksanaan politik negeri ini.
Pemuda berfungsi sebagai penghubung antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat. Pemuda dalam hal ini bisa diibaratkan seperti "tukang pos" yang mengantarkan sesuatu kepada alamat yang dituju, tanpa intensi, tanpa kepentingan apa pun. Hanya saja realitas sosial tidak bisa dilepaskan dari urusan materi dan juga urusan politik.
Namun demikian, persinggungan pemuda dengan dunia politik itu harus senantiasa mengacu pada kaidah peran dan fungsi pemuda. Maka, munculnya kekhawatiran bahwa pemuda akan terjebak menjadi alat legitimasi, untuk tidak menyebut tukang stempel, atas semua kebijakan pemerintah.
Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah keterlibatan pemuda secara lebih intens dalam dunia politik ? Keterkaitan pemuda dengan politik ini disebut bagian dari pesona pemuda sebagai agent of change, sehingga keterlibatan pemuda dalam politik--paling tidak dalam bentuk yang paling pasif seperti imbauan-imbauan moral bernada politis sulit dihindarkan.
Banyak pemuda yang meningkat kedudukan dan status sosialnya dari pemimpin di tingkat lokal menjadi pemimpin yang berskala nasional bebarengan dengan adanya pengembangan kinerja dan sosok birokrasi kepemudaan, juga ditambah sistem kepartaian, termasuk institusi di bawahnya.
Dalam kondisi demikian, tak jarang mereka mendapat akses dan keuntungan lebih besar baik, secara politis maupun ekonomis.
Fenomena mutakhir berupa menjamurnya partai-partai yang disebabkan terbukanya era reformasi yang meniscayakan liberalisasi dan relaksasi politik juga membuka saluran perasaan-perasaan yang tersumbat dari kalangan pemuda. Banyak pemuda yang terjun dalam dunia politik praktis, baik aktif dalam struktur kepengurusan partai atau hanya menjadi pendukung di balik layar.
Kegairahan berpolitik (sebagian) pemuda saat ini menandai kegerahan dan kejengkelan mereka yang disumbat aspirasinya dan dilarang keluar dari kandangnya pada masa Orde Baru.
Betapapun demikian, muncul kekhawatiran--yang saya kira cukup beralasan--bahwa aktivitas politik pemuda tersebut telah melangkah terlalu jauh. Dari pihak yang menyambut setengah hati, keterlibatan pemuda dalam politik praktis, tentu saja, akan mencampuradukkan persoalan kemasyarakatan dan kepentingan absolut dan hitam-putih dengan masalah politik yang rasional, relatif dan profan.
Menyadari pemuda sedang "berbulan madu" dalam ranah politik (praktis?), jangan sampai membuat pemuda terlena dan malah memandulkan perannya. Betapa pun, seperti disinggung tentang hubungan pemuda dan pemerintah terasa timpang akibat faktor sumber kekuasaan yang berbeda, sehingga bargaining position pemuda menjadi lemah. Dalam banyak kasus, pemuda banyak dimanfaatkan penguasa untuk mem-back-up program dan kebijakan penguasa maupun sebagai pengumpul pundi-pundi suara dalam pemilu. Peran politik pemuda lebih tampak sebagai mitra pasif.
Bermitra dengan penguasa sah-sah saja, berarti pemuda telah memperluas area perjuangan yang menarik dan sarat dengan intrik dan konflik serta bermandikan dengan surga dunia: kekuasaan. Pada saat itulah, konsistensi pemuda diuji apakah pemuda tetap sebagai moral force atau aktor politik yang bermain cantik jika ia berprofesi sebagai politisi ataukah malah tergelincir dalam kubangan kekuasaan?
Read More..

SUMPAH PEMUDA, AWAL PERSATUAN GENERASI INDONESIA

Sesuai dengan judul posting di atas mangatakan bahwa Sumpah Pemuda merupakan awal persatuan generasi Indonesia. Mempelopori jiwa persatuan dan kesatuan khususnya di antara Pemuda-Pemudi Indonesia.
Perlulah kiranya selalu kita ingat bersama-sama bahwa Sumpah Pemuda, yang dilahirkan sebagai hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta adalah manifestasi yang gemilang dari hasrat kuat kalangan muda Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku dan agama, untuk menggalang persatuan bangsa dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Mereka ini adalah wakil-wakil angkatan muda yang tergabung dalam Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Minahasa Bond, Madura Bond, Pemuda Betawi dan lain-lain.
Sudah selayaknya kita bersatu dan memperkuat ikatan satu sama lain agar Indonesia tetap kokoh dan bertahan di tengah krisis global yang mengancam ekonomi negeri ini. Sumpah Pemuda membawa beritabaik bahwa sampai saat ini kita masih disatukan oleh tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia. Persatuan dan Kesatuan merupakan langkah dasar kemajuan suatu bangsa.
Perlulah kiranya selalu kita ingat bersama-sama bahwa Sumpah Pemuda, yang dilahirkan sebagai hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta adalah manifestasi yang gemilang dari hasrat kuat kalangan muda Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku dan agama, untuk menggalang persatuan bangsa dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Mereka ini adalah wakil-wakil angkatan muda yang tergabung dalam Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Minahasa Bond, Madura Bond, Pemuda Betawi dan lain-lain.
Dalam sejarah bangsa Indonesia, sudah terjadi banyak perlawanan terhadap kolonialisme Belanda, yang dilakukan oleh berbagai suku di berbagai daerah, baik di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan pulau-pulau lainnya. Namun, karena perjuangan itu sebagian besar bersifat lokal dan kesukuan, maka telah mengalami kegagalan. Pembrontakan PKI di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dalam tahun 1926 merupakan gerakan yang menimbulkan pengaruh politik yang lintas-suku dan lintas-agama yang penting (karena juga terjadi di Sumatera Barat). Sumpah Pemuda lahir dalam tahun 1928, ketika puluhan ribu orang telah ditahan dan dipenjarakan oleh pemerintah Belanda sebagai akibat pembrontakan PKI dalam tahun 1926. Berbagai angkatan muda dari macam-macam suku dan agama telah menyatukan diri dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda lewat Sumpah Pemuda, ketika ribuan orang digiring dalam kamp pembuangan di Digul. Adalah penting untuk sama-sama kita perhatikan bahwa tokoh-tokoh nasional seperti Moh. Yamin (Jong Sumatranen Bond), Amir Syarifuddin (Jong Batak), Senduk (Jong Celebes), J. Leimena (Jong Ambon), adalah peserta-peserta aktif dalam melahirkan Sumpah Pemuda. Dan perlulah juga kita catat, bahwa Sumpah Pemuda dicetuskan oleh kalangan muda, ketika Bung Karno aktif melakukan beraneka kegiatan lewat PNI (yang dua tahun kemudian ditangkap Belanda dan diajukan di depan pengadilan Bandung, di mana ia mengucapkan pidato pembelaannya yang terkenal “Indonesia Menggugat”).
Segala sesuatu yang kita nikmati keberadaannya kita terima begitu saja tanpa membayangkan betapa sulitnya meraih, antara lain bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, kemerdekaan, dan pembangunan-pembangunan yang kita nikmati saat ini. Maka, tanggung jawab generasi saat ini adalah bagaimana mempertahankan apa yang telah ada dan jauh lebih penting lagi mengembangkannya. Untuk mengemban misi itu, kesatuan dan persatuan amat dibutuhkan mengingat begitu banyaknya rintangan-rintangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Bertitik tolak pada persatuan itulah kita hendaknya berjuang seperti pendahulu kita. Kita harus sadar bahwa kita masih menderita. Memang, sebab penderitaan saat ini, berbeda dengan jaman dahulu. Dulu, bangsa kita menderita karena penjajah, tetapi sekarang bangsa kita menderita karena ketidakberesan di antara bangsa Indonesia sendiri. Sudah selayaknya kita bersatu dan memperkuat ikatan satu sama lain agar Indonesia tetap kokoh dan bertahan di tengah krisis global yang mengancam ekonomi negeri ini. Sumpah Pemuda membawa berita baik bahwa sampai saat ini kita masih disatukan oleh tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia. Persatuan dan Kesatuan merupakan langkah dasar kemajuan suatu bangsa.
Read More..

GENERASI INDONESIA DI TENGAH GLOBALISASI

Dunia semakin bekembang, kehidupan semakin rumit, bagaimana dengan kita?
Sudah siapkah kita menatap masa depan, apa usaha kita dalam menghadapi semua ini?
Tentunya kita harus berbenah diri dengan menengok ke belakang, kita harus berani menatap potret perjalanan hidup secara tepat, jujur dan apa adanya. Keberanian menatap perjalanan hidup apakah itu diri kita, keluarga, ataupun masyarakat maka akan muncul gambar yang utuh dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kalau ada kelebihan janganlah sombong, jika ada kekurangan boleh kecewa akan tetapi tidak boleh over “pesimis”. “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, besok harus lebih baik dari ini.”
Renungkan barang sejenak, sekarang dan kemarin dalam waktu yang sama lebih baik mana? Kita berharap besok lebih baik dari hari ini. Ketika ada niat dalam hati untuk melakukan kebaikan maka jangan ditunda, segera berbuatlah yang tentunya hal-hal yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Menunda adalah perbuatan yang mendukung terjadinya suatu kegagalan. Jika kegagalan sudah terjadi maka seseorang sering menyalahkan pihak lain, sulit untuk mengoreksi diri sendiri, sulit untuk menerima kenyataan bahwa sesungguhnya kegagalan itu karena ulah kita sendiri.
Dengan merenungkan ucapan hari esok lebih abik dari kemarin, maka kita dapat mempersiapkan apa saja untuk esok harinya yang perisapan itu lenih tertata, lebih bertujuan, sehingga akan menghasilkan suatu kesuksesan. Mnegapa kita harus mempunyai prinsip jangan membiasakan menunda-nunda sesuatu, karena kita hidup ada batas oleh karena itu selagi ada kesempatan manfaatkanlah waktu yang ada seproduktif mungkin untuk kebaikan. Dengan banyaknya kita memberi sesuatu yang bermanfaat, secara tidak langsung kita sudah memberi contoh pada generasi berikutnya.
Oleh karena itu para remaja selagi masih muda masih diberi kesempatan untuk berprestasi, maka pergunakanlah kesempatan untuk berprestasi dengan sebaik-baiknya, yang tentunya untuk hal-hal positif. Sebagai remaja khususnya pelajar maka waktu yang tinggal sisanya (usia manias ada batas) alangklah baiknya jika kita mengisi dengan prestasi-prestasi yan dapat membawa Bangsa dan Negara sejajar dengan Negara lain yang sudah berkembang sesuai dengan kemajuan bangsa.
Dengan berbekal niat, tekad, usaha, semangat dan ikhlas kita tidak gentar manatap masa depan dengan harapan esok pasti lebih baik daripada hari ini. Amiiiin…
Read More..

PEMUDA - PEMUDI OBJEK BERDISIPLIN LALU LINTAS


Pergerakan atau mobilisasi erat kaitannya dengan moda transportasi yang ada di sekitar kita, di antaranya yang sering kita ketahui seperti kendaraan roda dua, bus ataupun kendaraan angkutan umum lainnya. Pemanfaatan moda transportasi dalam kehidupan manusia haruslah diimbangi dengan tata cara berlalu lintas yang sopan, baik dan benar. Dengan berlalu lintas yang tetib kita dapat turut serta menjaga keselamatan diri kita dan orangl ain di sekitar kita. Ungkapan di atas diamanatkan oleh bapak Tri Hartanto dari Satlantas kabupaten probolinggo kepada seluruh siswa-siswi SMAN 1 Kraksaan pada khususnya dan seluruh warga lapisan masyarakat pada saat beliau manjadi Pembina upacara bendera SMAN 1 Kraksaan, sanin 31 maret 2008.

Menurut beliau, tertib lalu lintas dapat di mulai dari hal – hal yang paling mendasar pada saat kita akan berkendaraan seperti
1.Cek kondisi kesehatan anda,
2.Kenali karakter kendaraan yang di pakai,
3.Cek kelengkapan surat – surat (SIM, STNK, dan surat – surat lainnya),
4.Cek fungsi dan kelengkapan kendaraan (lampu utama, lampu jauh, rem, lampu penunjuk arah/sein),
5.Cek komponen pendukung kendaraan (speedo meter, kaca spion, klakson, helm, sabuk pengaman bagi kendaraan beroda empat),
6.Ber-doa sebelum berangkat.

Memakai helm standart bagi pengendara roda dua, mengenakan sabuk pengaman bagi kendaraan roda empat dan bagi panumpang yang duduk disamping pengemudi, pastikan bunyi “klik” pada saat menggunakan helm dan sabuk pangaman. Bunyi “klik” tadi mempunyai maksud bahwa kait yang ada pada helm dan sabuk pengaman yang di pakai telah terkait dengan benar.
Untuk menekankan ataupun mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas, perlu di unjang beberapa faktor :
1. faktor manusia, harus menumbuhkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap peraturan tata tertib lalu lintas yang ada.
2. faktor jalan, sarana dan prasrana di jalan lebih di butuhkan yang memadai.
3. faktor kedaraan, kondisi kendaraan dan kelengkapannya dapt berfungsi dengan baik seperti, fungsi rem, klakson, lampu sein, dan lain – lian.
4. faktor alam antisipasi kondisi dan situasi cuaca yang akan terjadi seperti, kabut, hujan, tanah longsor dan pohon tumbang.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain faktor manusia, faktor jalan, faktor kendaraan, dan faktor alam seperti kabut, hujan, tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan masih banyak lagi. Faktor manusa atau sering kita sebut dengan human error.ini menjadi sangat dominan karena terjadinya kecelakaan lalu lintas pasti berawal dari keadaan buruk tidaknya fisik dan mental pengguna jalan. Peraturan dan tata tertib yang ada di sekeliling kita di buat untuk mengatur kehidupan manusia agar tertib dan teratur. Karenanya harus ditaati oleh kita bersama selaku pemakai jalan. Ketiak taatan kepada peraturan dan tata tertib lalu lintas, dibuat untuk mengatur manusia pemakai jalan agar tertib, aman dan lancer dalam lalu lintas. Begitulah amant yang di sampaikan oleh bapak Tri Hartanto pada saat upacara bendera. Beliau juga berpesan kepada kita semua agar kita mengikuti peraturn berlalu lintas dengan baik.

Nah, teman – teman udah pada tahu kan dengan peraturan dan cara berlalu lintas yang baik dan benar. Dengan kesadaran diri kita masing – masing mari bersama – sama kita mematuhi semua peraturan yang ada, agar kita semua menjadi siswa yang berguna dan mengabdi kepada bangsa, orang tua, guru, dan sekolah kita. AaMIIN.
Read More..

REMAJA MASA LABIL



Sebagai pemuda manusia muda yang sedang tumbuh dan berkembang, remaja memiliki suatu karakteristik tersendiri dalam pertumbuhan dan perkembangan menuju kedewasaan.

Karakteristik tersebut meliputi:

  1. Sosio-psikologis 

  2. Sosio-pedagogis 

  3. Psikis



Remaja merupakan sekelompok manusia yang tengah berusaha untuk menemukan dirinya baik secara individu maupun secara bersama-sama dalam kelompok kesebayaan.
Masa remaja sering dipandang sebagai suatu periode yang kritis dalam proses perkembangan sebelum menjadi dewasa. Hal ini disebabkan karena masa tersebut merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, di mana remaja sering mengalami kegoncangan dalam proses perubahan pada diri mereka.
Pada kenyaatannya kebudayaan remaja antara lain:
1. Santai
2. Bebas
3. Cenderung pada hal-hal informal
4. Mencari kesenangan


Kebudayaan remaja terutama timbul karena para remaja pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk meniru, terutama meniru kebudayaan remaja yang berasal dari barat. Oleh karma itu, remaja membutuhkan kesehatan mental. Kesehatan mental ini berfungsi untuk menghindari gejala gangguan jiwa para remaja, sehingga kesehatan mental ini merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan.

Kesehatan mental yang harus dimiliki oleh remaja adalah:
1. rasa rendah diri
2. rasa saling memaafkan
3. rasa memintakan maaf pada Tuhan
4. rasa sengan bermusyarawah
Dewasa ini telah begitu banyak organisasi remaja seperti OSIS, IKOSIS (Ikatan Keluarga OSIS), organisasi remaja di luar sekolah. Pada hakikatnya OSIS merupakan wadah organisasi untuk membina dan mengembangkan siswa sesuai dengan minatnya. Lewat kegiatan keorganisasian ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kekeluargaan sehingga dapat mengaraskan dan mengawasi sikap dari pada anggotanya.

Masa remaja membutuhkan kebutuhan jiwa seperti:
1. rasa kasih sayang
2. rasa aman
3. rasa akan harga diri
4. rasa akan sukses
5. rasa akan mengenal

Ketika kebutuhan jiwa tersebut kurang terpenuhi maka akan menyebabkan timbulnya kenekatan remaja, kenakalan remaja, kenakalan remaja itu dikarenakan kurangnya didikan agama, kurangnya pengertian orang tua tentang pendidikan, kurangnya pengisian. Kemerosotan moral dan mental, banyaknya film dan buku yang tidak baik, pendidikan dalam sekolah yang kurang baik, perhatian masyarakat yang kurang terhadap pendidikan anak-anak.

Oleh:
M. Syafiq Humaisi, S.Pd.I
Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Kraksaan
(Mutasi menjadi Dosen UIN Ponorogo sejak 2009)



Read More..

GAUL OKE, IMAN OKE

Pemuda yang energik atau gaul sih boleh... Tapi tetap harus diseimbangi dengan iman yang mapan sebagai umat yang memiliki agama terutama agama islam. Apalagi kita masih diberi umur yang panjang oleh Allah SWT. Kita harus mempergunakan waktu yang diberikan untuk meningkatkan iman. Mengingat pentingnya iman, maka kia harus menjaganya dengan cara misalnya saja berdzikir. Doa memohon ketetapan iman (Islam) adalah seperti:
  1. Allahumma ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘ala dinil Islam (Ya Allah dzat yang membolak-balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama Islam) dibaca saat tahhiyat akhir dalam setiap sholat.
  2. Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wa hab lana min ladunka rahmah innaka antal wahhab” (Q.S. 3:8) (Ya Allah kami janganlah engkau palingkan hati kami (dari kebenaran dan petunjuk) setelah engaku beri petunjuk kepada kami dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi. Dibaca setiap kali selesai sholat.Sedangkan dzikir untuk memperkuat dan memperbaharui iman adalah membaca “Laa ilaaha illallah” sebanyak 165 kali dan Allah-Allah sebanyak 1.000 kali dengan dikonsentrasikan pada jantung sebelah kiri, dua jari dibawah putting susu.
Read More..

Senin, 19 Oktober 2009

PERJUANGAN PEMUDA MENOREH PRESTASI (SMAN 1 KRAKSAAN)

Nama Muhammad Dimas Arifin tentunya sudah tidak asing lagi semua warga SMA Negeri 1 Kraksaan. Dia adalah siswa berprestasi di sekolah ini. Anak ini dikenal sebagai anak yang pintar dan baik di kelasnya yaitu kelas XI IPA 1.
Selain itu dia juga banyak menorehkan prestasi di SMA kita ini. Diantaranya dia berhasil menjadi juara kelas saat ia duduk dikelas X. Cowok yang bercita-cita ingin menjadi diplomat ini juga cukup ahli dalam berbahasa Jepang. Buktinya dia dipercaya menjadi pengajar ekstrakurikuler Bahasa Jepang untuk kelas X oleh Pembina Bahasa Jepang untuk sementara waktu.
Dia juga aktif di organisasi OSIS dan menjabat sebagai wakil Ketua I. Tidak hanya itu Buat teman-teman yang ingin kenal Dimas lebih dekat datang aja kerumahnya Jl. PG Pajarakan No.106 Pajarakan Probolinggo. Kita doakan semoga Dimas berhasil. Amien!
Selanjutnya Surat Dimas selama di Amerika...

Surat Dari Amrik Oleh Kak Dimas
Assalamu’alaikum, salam sejahtera bagi kita semua. Alhamdulillah, berkat doa restu Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru serta teman-teman semua, selama kurang lebih lima bulan berada di USA, Dimas dalam keadaan sehat wal afiat.
Diawali dengan orientasi di Jakarta yang cukup menguras tenaga tetapi juga membanggakan karena dapat pentas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), tanggal 4 Agustus 2008 Dimas terbang dari Bandara Soekarno Hatta ke Kuala Lumpur terus ke Jerman dan baru ke Washington DC. Karena baru pertama kali naik pesawat terbang, rasanya aneh, kayak terbang perjalanan cukup lama sekitar 18 jam. Sebelum di tempat yang permanent, Dimas diimunisasi dulu sebanyak 4 macam yaitu polio, dpt, chicken pox dan hepatitis, sebab imunisasi yang Dimas lakukan di Indonesia di anggap invalid dan peraturan di USA mengharuskan siswa mendapat imunisasi lengkap.
Tempat tinggal Dimas sekarang berada di Kentucky (state), Bluegrass (district), Fayette (country), Lexington (city). Dari Washington DC kea rah barat daya, tapi kalau dari Washington state menuju ke tenggara. Dimas tinggal berserta host family, antara lain: dad = Bob Coleman, Dosen University of Kentucky (UK) mom = Julie Coleman, Manager Garden Center, anak = 1. Joanna, 2. Stephen, pegawai University, 3. Elizabeth, mahasiswi.
Makanan sehari-hari, jarang makan nasi, biasanya sarapan sereal, makan siang sandwich, makan malam ayam, spaghetti, pizza dll. Hawa pada bulan Januari-Pebruari lumayan dingin, sekitar 120 Celcius, sekarang malah sudah mulai turun salju jadi dingin banget. Tapi, soal kewajiban sholat, alhamdulillah tetap lancer walaupun dingin, perbedaan waktu dengan di Indonesia sekitar 11 jam sebelumnya, subuh jam 16.00 dan isyak jam 22.00, kiblat kearah Timur Laut Sekolah.
Dimas masuk kelas 11 tapi di USA tidak ada jurusan kayak di Indonesia, pakai sistim kelas, satu tahun wajib ambil 8 studi, tiap hari 4 studi dengan jadwal selang-seling (hari ini 4, besok 4 yang lain, besoknya lagi diulang). Dimas mengambil studi : A;pre calculus, fisika, world civilization, Spanish, B; US history, bumi dan antariksa, psikologi, bahasa inggris.
Ke sekolah naik bus sekolah jam 07.41, masuk jam 08.25 dan pulang jam 16.00… dapat makan siang (sandwich). Di AS, semua siswa tidak bayar SPP alias gratis, cuma anehnya bukunya harus nyewa $ 10 tiap kelas dan dikembalikan pada akhir tahun pelajaran. Di sekolah ada internet gratis, sangat dibutuhkan setiap hari, karena tugas sekolah sebagian besar bahannya ambil di internet.
Berikut agenda Dimas di bulan November-Desember 2007: 31 Oktober: Hallowen, nggak ikut-ikutan macak setan, tapi ikut keliling sama youth group gereja ngumpulin sumbangan makanan kaleng untuk baksos 2-4 Nov: International Student Conference, Dimas menampilkan Pencak Silat. 10 Nov:ikut seminar. Tanggal 11 Nov: hari peringatan Perang Dunia I. 14 Nov: pertemuan pertama International Student disekolah. 15 Nov: presentasi Indonesia dalam rangka Int’l Educ’ week . Tanggal 16-18 Nov: ikut camping bersama BSA boy scout of America. 21-25 Nov: thanksgiving (merayakan kedatangan orang eropa ke Amerika) versi Kanada. 22 Nov: thanksgiving kedua, versi USA. 27 Nov: meand game pertama academic team, lawan Jassamine country HS 28 Nov: recycling. 29 Nov: academic team lawan PL Dunbar HS. 3 Des: 1st meeting of arab culture club. 4 Des: Academic game lawan Henry Clay HS. 5 Des: test tulis academic team+recling. 6 Des: Academic team diversity lawan Lexington Catholic HS.
Demikian sebagian kabar dari USA, semoga dapat menambah semangat teman-teman dalam belajar, selamat mempersiapkan diri menghadapai UAN, semoga sukses. Tak lupa Dimas ikut bersyukur, atas terpilihnya kembali Bapak Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si. sebagai Bupati Probolinggo. Salam hormat untuk semua Bapak Ibu Guru, dan terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkirim email, maaf tidak semuanya dapat terbalas, sebab Dimas sangar sibuk dengan tugas sekolah, sampai jumpa! Na…
Gitu loh kalo nyekul sungguh, sibuk belajar. Tiada hari tanpa belajar. Itu sech Dimas di Amrik sana. Lalu gimana dengan belajar kamu?
Read More..

Minggu, 18 Oktober 2009

APALAH ARTI SUMPAH PEMUDA BILAMANA PATRIOTISME TAK LAGI BERMAKNA

Kami Putra Putri Indonesia
Bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
Berbangsa satu, Bangsa Indonesia
Menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia
***28 Oktober 1928***


Gema Sumpah Pemuda telah dikumandangkan 80 tahun silam. Semangat persatuan pemuda pemudi Indonesia telah menjadi langkah awal bangsa untuk merdeka. Melepaskan ikatan belenggu dari bangsa lain yang telah menjajah ratusan tahun.
Setelah 10 windu berlalu, Indonesia kembali terjajah. Kali ini, oleh budaya luar yang siap untuk meruntuhkan moral bangsa.
Bidikannya jelas, yakni pemuda pemudi penerus kejayaan bangsa. Banyaknya pemuda pemudi yang lebih bangga dengan prilaku dan budaya yang terimpor dari luar negeri menjadi buktinya. Pergaulan bebas dan kebiasaan yang tak beradab lain sudah menjadi hal yang biasa bagi pemuda pemudi Indonesia. Padahal, bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjujung adab dan moral.
Dalam momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2008, sudah sepantasnya dikobarkan kembali semangat kebanggaan terhadap bangsa sendiri. Serta semangat untuk mewujudkan persatuan demi kemajuan bersama. Pemuda pemudi harusnya segera disiapkan untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin ganas.
Sebenarnya, Indonesia memiliki ribuan aset pemuda pemudi yang siap membangun bangsa. Hal ini dibuktikan dengan seringnya kontingen-kontingen Indonesia yang menggondol emas di Olimpiade Sains Internasional. Juga banyaknya pemuda pemudi yang merantau ke luar negeri untuk belajar. Tentu aset tersebut tidak bisa dipandang remeh. Andaikan semuanya dikumpulkan dan disatukomandokan untuk bersama-sama membangun bangsa, Sudah pasti Bangsa ini akan menjadi bangsa ditakuti di pergaulan internasional.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan. Salah satunya, hilangnya loyalitas dari pemuda pemudi tersebut kepada bangsa. Banyak dari mereka yang memilih mengabdi ke negara lain hanya hanya tergiur dengan materi, dolar dan fasilitas yang lebih canggih. Memang kita masih kalah dalam hal materi dan fasilitas, tapi hal tersebut tidak dapat dijadikan penghalang untuk maju. Masih ada tekad dan semangat persatuan yang bisa memajukan kita.
Menurut hemat kami, dibutuhkan suatu lembaga yang menghimpun dan mempersatukan pemuda pemudi aset bangsa ini. Suatu lembaga yang peduli dalam usaha pengkaderan dan mempersiapkan pemuda pemudi bangsa untuk menyongsong masa depan. Tujuannya untuk memperhatikan dan memfasilitasi pemuda pemudi untuk mewujudkan pembangunan masa depan. Paling tidak, nantinya Indonesia memiliki satu orang yang ahli di tiap-tiap bidang, yang siap menjadi yang terbaik di dunia dan bekerja untuk Indonesia.
Kemudian, dengan adanya kepedulian terhadap pengkaderan pemuda dan pemudi. Diharapkan pula tidak ada lagi tawuran antar mahasiswa, tak ada lagi pemuda pemudi berprestasi yang tidak dihargai, serta tak ada lagi pemuda pemudi yang membelot ke negara lain hanya karena materi. Pemuda pemudi harus dipersatukan, disadarkan dan diberi arahan untuk maju bersama-sama.
Dalam lingkup ini, tidak benar kalau kita hanya mengandalkan pemerintah semata. Bangsa ini tidak hanya dihuni oleh presiden dan jajarannya saja. Semua yang merasa memiliki bangsa inilah yang harus lebih berperan dalam pembangunan dan kemajuan. Bangsa ini bukan milik pemerintah saja, tapi milik semua penghuninya. Semuanya harus peduli untuk menyiapkan, membimbing dan menjaga moral pemuda pemudi. Bukan hanya diam mengeluh “Dasar anak muda sekarang!”, atau hanya bisa mencela pemerintah, tanpa pernah mereka memberikan kontribusi untuk bangsa.
Pemerintah disini hanya sebagai pendukung yang berani dan tegas. Berani dan tegas menyingkirkan semua yang menghalangi kemajuan bangsa. Judi, Miras, Narkoba, Rokok dan Pergaulan bebas yang telah menjadi penyakit pemuda pemudi harus tegas dihilangkan. Kalau perlu, pemerintah membuat peraturan hukum untuk penutupan diskotek, lokalisasi, café remang-remang dan semua tempat yang dapat dijadikan tempat penyebaran penyakit moral. Tentu ini bukan pelanggaran HAM atau pelanggaran UUD 45 pasal 27. Ini adalah bentuk perlindungan pemerintah terhadap masa depan bangsa. Perlindungan dari kemerosotan moral dan adab. Serta perlindungan untuk membangun bangsa yang lebih maju.
Apabila pemerintah benar-benar berani dan tegas, kemudian pemuda pemudi berhasil dipersatukan dan disatukomandokan untuk bersama sama membangun bangsa, serta semua yang merasa memiliki bengsa ini turut peduli akan pemuda pemudi bangsa. Maka sudah dipastikan masa depan bangsa ini akan berjaya, dan tak mustahil kalau bangsa ini dapat menguasai dunia. Bangsa ini satu, menuju satu tujuan bersama yang akan tercapai dengan persatuan dan kebersamaan semua pemilik bangsa.
Kalau perlu, kita munculkan Sumpah Pemuda jilid 2, yang keluar dari suara pemuda pemudi, orang dewasa, para veteran, tentara, pemerintah dan semua pemilik bangsa. Demi Nusantara, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Read More..

PERLUNYA PEMUDA MENCINTAI LINGKUNGAN

Lingkungan dapat mencakup wilayah yang sempit ataupun luas. Seperti halnya lingkungan sekitar rumah, terdapat halaman yang berisi bermacam-macam komponen abiotik misalnya tanah dan biotik yaitu tumbuhan-tumbuhan atau hewan lain. Tentunya dengan lingkungan indah dan bersih akan membuat hati kita merasa damai. Tapi...!!! Bagaimana kita menjaga dan merawat itu semua? Ikuti tips berikut ini:

1. Mulailah dengan menanamkan rasa peduli, terutama kepada tubuh kita sendiri. Rawat dan bersihkan badan kita terlebih dahulu sebelum merawat lingkungan.
2. Dengan tubuh yang sehat dan bersih, berarti kita sudah siap menjaga dan merawat lingkungan. Lingkungan disini, bisa lingkungan rumah ataupun sekolah. Rawatlah lingkungan kita tersebut hingga bersih dan indah. Hal ini dilakukan secara rutin, namun tidak mengganggu kegiatan kita masing-masing. Cara mewujudkannya seperti contoh: menyapu halaman rumah atau merawat tumbuhan dengan baik.

Setelah melakukan tips diatas, berarti dalam diri kita sudah tertanam rasa peduli terhadap lingkungan. Sehingga dimanapun berada, kita selalu menanamkan rasa peduli ini, seperti membuang sampah pada tempatnya.

Selamat mencoba!
Read More..
 

©2009 . | by SMAN 1 Kraksaan