Selasa, 20 Oktober 2009

PEMUDA - PEMUDI OBJEK BERDISIPLIN LALU LINTAS


Pergerakan atau mobilisasi erat kaitannya dengan moda transportasi yang ada di sekitar kita, di antaranya yang sering kita ketahui seperti kendaraan roda dua, bus ataupun kendaraan angkutan umum lainnya. Pemanfaatan moda transportasi dalam kehidupan manusia haruslah diimbangi dengan tata cara berlalu lintas yang sopan, baik dan benar. Dengan berlalu lintas yang tetib kita dapat turut serta menjaga keselamatan diri kita dan orangl ain di sekitar kita. Ungkapan di atas diamanatkan oleh bapak Tri Hartanto dari Satlantas kabupaten probolinggo kepada seluruh siswa-siswi SMAN 1 Kraksaan pada khususnya dan seluruh warga lapisan masyarakat pada saat beliau manjadi Pembina upacara bendera SMAN 1 Kraksaan, sanin 31 maret 2008.

Menurut beliau, tertib lalu lintas dapat di mulai dari hal – hal yang paling mendasar pada saat kita akan berkendaraan seperti
1.Cek kondisi kesehatan anda,
2.Kenali karakter kendaraan yang di pakai,
3.Cek kelengkapan surat – surat (SIM, STNK, dan surat – surat lainnya),
4.Cek fungsi dan kelengkapan kendaraan (lampu utama, lampu jauh, rem, lampu penunjuk arah/sein),
5.Cek komponen pendukung kendaraan (speedo meter, kaca spion, klakson, helm, sabuk pengaman bagi kendaraan beroda empat),
6.Ber-doa sebelum berangkat.

Memakai helm standart bagi pengendara roda dua, mengenakan sabuk pengaman bagi kendaraan roda empat dan bagi panumpang yang duduk disamping pengemudi, pastikan bunyi “klik” pada saat menggunakan helm dan sabuk pangaman. Bunyi “klik” tadi mempunyai maksud bahwa kait yang ada pada helm dan sabuk pengaman yang di pakai telah terkait dengan benar.
Untuk menekankan ataupun mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas, perlu di unjang beberapa faktor :
1. faktor manusia, harus menumbuhkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap peraturan tata tertib lalu lintas yang ada.
2. faktor jalan, sarana dan prasrana di jalan lebih di butuhkan yang memadai.
3. faktor kedaraan, kondisi kendaraan dan kelengkapannya dapt berfungsi dengan baik seperti, fungsi rem, klakson, lampu sein, dan lain – lian.
4. faktor alam antisipasi kondisi dan situasi cuaca yang akan terjadi seperti, kabut, hujan, tanah longsor dan pohon tumbang.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain faktor manusia, faktor jalan, faktor kendaraan, dan faktor alam seperti kabut, hujan, tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan masih banyak lagi. Faktor manusa atau sering kita sebut dengan human error.ini menjadi sangat dominan karena terjadinya kecelakaan lalu lintas pasti berawal dari keadaan buruk tidaknya fisik dan mental pengguna jalan. Peraturan dan tata tertib yang ada di sekeliling kita di buat untuk mengatur kehidupan manusia agar tertib dan teratur. Karenanya harus ditaati oleh kita bersama selaku pemakai jalan. Ketiak taatan kepada peraturan dan tata tertib lalu lintas, dibuat untuk mengatur manusia pemakai jalan agar tertib, aman dan lancer dalam lalu lintas. Begitulah amant yang di sampaikan oleh bapak Tri Hartanto pada saat upacara bendera. Beliau juga berpesan kepada kita semua agar kita mengikuti peraturn berlalu lintas dengan baik.

Nah, teman – teman udah pada tahu kan dengan peraturan dan cara berlalu lintas yang baik dan benar. Dengan kesadaran diri kita masing – masing mari bersama – sama kita mematuhi semua peraturan yang ada, agar kita semua menjadi siswa yang berguna dan mengabdi kepada bangsa, orang tua, guru, dan sekolah kita. AaMIIN.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Posting Komentar

 

©2009 . | by SMAN 1 Kraksaan