Minggu, 18 Oktober 2009

APALAH ARTI SUMPAH PEMUDA BILAMANA PATRIOTISME TAK LAGI BERMAKNA

Kami Putra Putri Indonesia
Bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
Berbangsa satu, Bangsa Indonesia
Menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia
***28 Oktober 1928***


Gema Sumpah Pemuda telah dikumandangkan 80 tahun silam. Semangat persatuan pemuda pemudi Indonesia telah menjadi langkah awal bangsa untuk merdeka. Melepaskan ikatan belenggu dari bangsa lain yang telah menjajah ratusan tahun.
Setelah 10 windu berlalu, Indonesia kembali terjajah. Kali ini, oleh budaya luar yang siap untuk meruntuhkan moral bangsa.
Bidikannya jelas, yakni pemuda pemudi penerus kejayaan bangsa. Banyaknya pemuda pemudi yang lebih bangga dengan prilaku dan budaya yang terimpor dari luar negeri menjadi buktinya. Pergaulan bebas dan kebiasaan yang tak beradab lain sudah menjadi hal yang biasa bagi pemuda pemudi Indonesia. Padahal, bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjujung adab dan moral.
Dalam momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2008, sudah sepantasnya dikobarkan kembali semangat kebanggaan terhadap bangsa sendiri. Serta semangat untuk mewujudkan persatuan demi kemajuan bersama. Pemuda pemudi harusnya segera disiapkan untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin ganas.
Sebenarnya, Indonesia memiliki ribuan aset pemuda pemudi yang siap membangun bangsa. Hal ini dibuktikan dengan seringnya kontingen-kontingen Indonesia yang menggondol emas di Olimpiade Sains Internasional. Juga banyaknya pemuda pemudi yang merantau ke luar negeri untuk belajar. Tentu aset tersebut tidak bisa dipandang remeh. Andaikan semuanya dikumpulkan dan disatukomandokan untuk bersama-sama membangun bangsa, Sudah pasti Bangsa ini akan menjadi bangsa ditakuti di pergaulan internasional.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan. Salah satunya, hilangnya loyalitas dari pemuda pemudi tersebut kepada bangsa. Banyak dari mereka yang memilih mengabdi ke negara lain hanya hanya tergiur dengan materi, dolar dan fasilitas yang lebih canggih. Memang kita masih kalah dalam hal materi dan fasilitas, tapi hal tersebut tidak dapat dijadikan penghalang untuk maju. Masih ada tekad dan semangat persatuan yang bisa memajukan kita.
Menurut hemat kami, dibutuhkan suatu lembaga yang menghimpun dan mempersatukan pemuda pemudi aset bangsa ini. Suatu lembaga yang peduli dalam usaha pengkaderan dan mempersiapkan pemuda pemudi bangsa untuk menyongsong masa depan. Tujuannya untuk memperhatikan dan memfasilitasi pemuda pemudi untuk mewujudkan pembangunan masa depan. Paling tidak, nantinya Indonesia memiliki satu orang yang ahli di tiap-tiap bidang, yang siap menjadi yang terbaik di dunia dan bekerja untuk Indonesia.
Kemudian, dengan adanya kepedulian terhadap pengkaderan pemuda dan pemudi. Diharapkan pula tidak ada lagi tawuran antar mahasiswa, tak ada lagi pemuda pemudi berprestasi yang tidak dihargai, serta tak ada lagi pemuda pemudi yang membelot ke negara lain hanya karena materi. Pemuda pemudi harus dipersatukan, disadarkan dan diberi arahan untuk maju bersama-sama.
Dalam lingkup ini, tidak benar kalau kita hanya mengandalkan pemerintah semata. Bangsa ini tidak hanya dihuni oleh presiden dan jajarannya saja. Semua yang merasa memiliki bangsa inilah yang harus lebih berperan dalam pembangunan dan kemajuan. Bangsa ini bukan milik pemerintah saja, tapi milik semua penghuninya. Semuanya harus peduli untuk menyiapkan, membimbing dan menjaga moral pemuda pemudi. Bukan hanya diam mengeluh “Dasar anak muda sekarang!”, atau hanya bisa mencela pemerintah, tanpa pernah mereka memberikan kontribusi untuk bangsa.
Pemerintah disini hanya sebagai pendukung yang berani dan tegas. Berani dan tegas menyingkirkan semua yang menghalangi kemajuan bangsa. Judi, Miras, Narkoba, Rokok dan Pergaulan bebas yang telah menjadi penyakit pemuda pemudi harus tegas dihilangkan. Kalau perlu, pemerintah membuat peraturan hukum untuk penutupan diskotek, lokalisasi, café remang-remang dan semua tempat yang dapat dijadikan tempat penyebaran penyakit moral. Tentu ini bukan pelanggaran HAM atau pelanggaran UUD 45 pasal 27. Ini adalah bentuk perlindungan pemerintah terhadap masa depan bangsa. Perlindungan dari kemerosotan moral dan adab. Serta perlindungan untuk membangun bangsa yang lebih maju.
Apabila pemerintah benar-benar berani dan tegas, kemudian pemuda pemudi berhasil dipersatukan dan disatukomandokan untuk bersama sama membangun bangsa, serta semua yang merasa memiliki bengsa ini turut peduli akan pemuda pemudi bangsa. Maka sudah dipastikan masa depan bangsa ini akan berjaya, dan tak mustahil kalau bangsa ini dapat menguasai dunia. Bangsa ini satu, menuju satu tujuan bersama yang akan tercapai dengan persatuan dan kebersamaan semua pemilik bangsa.
Kalau perlu, kita munculkan Sumpah Pemuda jilid 2, yang keluar dari suara pemuda pemudi, orang dewasa, para veteran, tentara, pemerintah dan semua pemilik bangsa. Demi Nusantara, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Posting Komentar

 

©2009 . | by SMAN 1 Kraksaan